CONCURRENCY (KONKURENSI)
Ada 3 masalah yang disebabkan oleh Concurrency :
1. Masalah kehilangan modifikasi (Lost Update Problem)
Masalah ini timbul jika dua transaksi mengakses item
database yang sama yang mengakibatkan nilai dari database tersebut menjadi
tidak benar.
2. Masalah Modifikasi Sementara (uncommited Update Problem)
Masalah ini timbul jika transaksi membaca suatu record yang
sudah dimodifikasi oleh transaksi lain tetapi belum terselesaikan (uncommited),
terdapat kemungkinan kalau transaksi tersebut dibatalkan (rollback).
3. Masalah Analisa yang tidak konsisten (Problem of inconsistency
Analysis)
Masalah ini timbul jika sebuah transaksi membaca suatu
nilai tetapi transaksi yang kedua mengupdate beberapa nilai tersebut selama eksekusi
transaksi pertama
LOCKING adalah salah satu mekanisme pengontrol
concurrency
KONSEP DASAR :
Ketika sebuah transaksi memerlukan jaminan kalau record
yang diinginkan tidak akan berubah secara mendadak, maka diperlukan kunci untuk
record tersebut
FUNGSI
Locking berfungsi untuk menjaga record tersebut agar
tidak dimodifikasi oleh transaksi lain.
Jenis- Jenis Lock :
1. Share (S)
Kunci ini memungkinkan pengguna dan para pengguna konkuren
yang lain dapat membaca record tetapi tidak mengubahnya.
2. Exclusive (X)
Kunci ini memungkinkan pengguna untuk membaca dan mengubah
record. Sedangkan pengguna konkuren lain tidak diperbolehkan membaca ataupun
mengubah record tersebut.
TIMESTAMPING
Adalah salah satu alternatif mekanisme kontrol konkurensi
yang dapat menghilangkan masalah dead lock
Dua masalah yang timbul pada Timestamping :
1. Suatu transaksi memerintahkan untuk membaca sebuah
item yang sudah di update oleh transaksi yang belakangan.
2. Suatu transaksi memerintahkan untuk menulis sebuah item
yan nilainya sudah dibaca atau ditulis oleh transaksi yang belakangan
CRASS DAN RECOVERY
Crash adalah suatu failure atau kegagalam dari suatu sistem
PENYEBAB DARI KEGAGALAN ADALAH :
1. Disk Crash yaitu informasi yang ada di disk akan
hilang
2. Power failure yaitu informasi yang disimpan pada memori
utama dan register akan hilang
3. Software Error yaitu output yang dihasilkan tidak
betul dan sistem databasenya sendiri akan memasuki suatu kondisi tidak
konsisten
KLASIFIKASI FAILURE
Berdasarkan Jenis storage
1. Volatile storage, biasanya informasi yang terdapat pada
volatile akan hilang, jika terjadi kerusakan sistem (system crash) contoh: RAM
2. Non Volatile Storage, biasanya informasi yang terdapat
pada non volatile strorage tidak akan hilang jika terjadi kerusakan sistem
contoh: ROM
3. Stable Storage, informasi yang terdapat dalam stable storage
tidak pernah hilang. contoh: Harddisk RAID
Berdasarkan Jenis kegagalan :
1. Logical Error, program tidak dapat lagi dilaksanakan disebabkan
oleh kesalahan input, data tidak ditemukan, over flow
2. System Error, sistem berada pada keadaan yang tidak
diinginkan, seperti terjadi deadlock, sebagai akibat program tidak dapat
dilanjutkan namun setelah beberapa selang waktu program dapat dijalankan kembali.
3. System Crash,kegagalan fungsi perangkat keras, menyebabkan
hilangnya data pada volatile storage, tetapi data pada non volatile storage
masih tetap ada.
4. Disk Failure, hilangnya data dari sebuah blok disk disebabkan
oleh kerusakan head atau kesalahan pada waktu pengoperasian transfer data
SECURITY dan INTEGRITY
SECURITY adalah suatu proteksi data terhadap perusakan
data dan pemakaian oleh pemakai yang tidak mempunyai ijin.
BEBERAPA MASALAH SECURITY SECARA UMUM
:
1. Di dalam suatu perusahaan siapa yang diijinkan untuk mengakses
suatu sistem
2. Bila sistem tersebut menggunakan password, bagaimana
kerahasian dari password tersebut dan berapa lama password tersebut harus
diganti
3. Di dalam pengontrolan hardware, apakah ada proteksi untuk
penyimpanan data (data storage)
DUA KATAGORI PENYALAHGUNAAN DATABASE :
1. Katagori yang tidak disengaja
Contoh: Anomali yang disebabkan oleh pendistribusian data
pada beberapa komputer
2. Katagori yang disengaja
Contoh: Insert, Delete & Update oleh pihak
yang tidak berwenang
BEBERAPA TINGKATAN MASALAH SECURITY :
1. Phisical, berkaitan dengan pengamanan lokasi fisik database
2. Man, berkaitan dengan wewenang user
3. Sistem operasi, berkaitan dengan kemanan sistem operasi
yang digunakan dalam jaringan
4. Sistem database, sistem dapat mengatur hak akses User
PEMBERIAN WEWENANG DAN VIEW
KONSEP VIEW adalah cara yang diberikan pada seorang pemakai
untuk mendapatkan model database yang sesuai dengan kebutuhan perorangan
Database relational membuat pengamanan pada level :
- Relasi, seorang pemakai diperbolehkan atau tidak mengakses
langsung suatu relasi
- View, seorang pemakai diperbolehkan atau tidak mengakses
data yang terdapat pada view
- Read Authorization, data dapat dibaca tapi tidak boleh dimodifikasi
- Insert Authorozation, pemakai boleh menambah data baru, tetapi
tidak dapat memodifikasi data yang sudah ada
- Update Authorization, pemakai boleh memodifikasi tetapi
tidak dapat menghapus data
- Delete Authorization, pemakai boleh menghapus data
- Index Authorization, pemakai boleh membuat atau menghapus
index
- Resource Authorization, mengizinkan pembuatan relasi –
relasi baru
- Alternation Authorization, mengizinkan penambahan atau
penghapusan atribute dalam satu relasi
- Drop Authorization, pemakai boleh menghapus relasi yang
ada
INTEGRITY
Berarti memeriksa keakuratan dan validasi data
BEBERAPA JENIS INTEGRITY :
1. Integrity Konstains, memberikan suatu sarana yang memungkinkan
pengubahan database oleh pemakai berwenang sehingga tidak akan menyebabkan data
inkonsistensi
2. Integrity Rule (pada basisdata relational),
terbagi menjadi:
- Integrity Entity, contoh: tidak ada satu
komponen kunci primer yang bernilai kosong (null)
- Integrity Referensi, suatu domain dapat dipakai
sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang
bersangkutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar