Selasa, 13 September 2011

Efek Terlalu Lama Di Depan Komputer



Zaman sekarang ini hampir seluruh bidang pekerjaan menggunakan komputer sebagai sarana yang memudahkan pekerjaan. Di satu sisi, komputer memang membantu meringankan pekerjaan, namun di sisi lain ternyata bekerja menggunakan komputer terutama hampir sepanjang waktu dapat memunculkan berbagai gejala penyakit yang misterius.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh sebuah asosia di Amerika menyebutkan tak jarang pekerja kantor mengalami kelelahan mata akibat terlalu lama didepan komputer. Pasalnya radiasi yang dihasilkan komputer yaitu gelombang elektromagnetik bisa mengganggu kesehatan mata.

Gejala yang lainnya yaitu cedera (akibat) aktivitas berulang pada jaringan lunak sekitar persendian atau disebut dengan Repetitive Strain Injury (RSI).
Gejala umum RSI yang biasa menyertai seperti kelelahan, lemah, daya tahan yang menurun, kurang konsentrasi, tangan dingin, menghindari aktivitas, dan lain-lain.

Dan tahukah Anda bahwa terlalu lama di depan komputer menyebabkan penuaan? Berdasarkan hasil studi, terlalu lama di depan komputer membuat paras wanita menjadi tua.
Kebiasaan wanita duduk pada satu posisi dalam waktu yang lama membuat rahang menjadi kendur. Keadaan semakin parah karena wanita dalam posisi tersebut sering fokus dan berfikir keras, sehingga lupa untuk berekspresi dan merengut dalam waktu yang lama. Cepat atau lambat, kerutan di dahi mereka dan keriput di sekitar mata akan bermunculan.
Efek yang kedua adalah leher yang selalu siaga dalam posisi turtle neck ketika berada di depan komputer membuat otot leher pun menjadi pendek dan kendur karena terlalu sering membungkuk.

Masalah visual lainya yang timbul adalah soal gangguan sakit kepala dan sakit leher atau bahu.
Riset terbaru di Selandia Baru juga menunjukkan efek buruk bagi seseorang yang lebih banyak berdiam di depan komputer lebih mudah mengalami gumpalan darah beku yang mematikan.
Gumpalan itu bisa pindah ke jantung, paru-paru atau otak yang menyebabkan rasa sakit dada, sesak nafas atau bahkan kematian akibat serangan jantung atau stroke.

Wah,.
ternyata memang efeknya gak bagus,
so, waspada guys, saatnya kita rubah gaya hidup kita ke yang lebih baik.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar